![]() |
sumber gambar: https://portaljepara.pikiran-rakyat.com/ |
Representasi tokoh perempuan dalam novel Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono didasari atas konsep “modern meisje” yang digagas Kartini. Konsep ini adalah implikasi atas presentasi perempuan mandiri yang dalam berbagai hal mampu menjadi tokoh berpengaruh dalam masyarakat. Konsep “modern meisje” direpresentasikan melalui tokoh Pingkan, tokoh perempuan dalam novel Hujan Bulan Juni. Pingkan digambarkan sebagai perempuan campuran Manado-Jawa yang memiliki karakter sebagai representasi “modern meisje”. Karakter ini dapat dilihat dalam berbagai tanda yang terlihat dalam penggambaran tokoh, baik dari penggambaran fisik, watak, sikap, dan dialog. Artikel ini bertujuan menunjukkan representasi tokoh Pingkan sebagai “modern meisje” sesuai dengan konsep feminis Kartini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitataif dengan menempatkan novel sebagai data penelitian. Selain itu, kajian feminis menjadi teori yang dijadikan dasar dan acuan dalam pembahasan. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa tokoh Pingkan merupakan sosok yang merepresentasi konsep “modern meisje” dalam pandangan Kartini. Representasi ini dapat dirujuk dalam konsep perempuan merdeka, mandiri, visioner, antusias, serta berkepribadian halus. Representasi inilah yang disampaikan Kartini sebagai bagian dari wujud idealisme sosok perempuan modern dalam pandangan feminismenya.
Artikel lengkapnya dapat diunduh pada tautan berikut
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
https://drive.google.com/file/d/12Gp0vzjN409-su8gZ-vQFHjnb95dUqSo/view?usp=sharing
Artikel yang sangat menarik, pembahasan yang sangat memukau bagi saya. Dalam konsep "modern meisje" dapat dipandang sebagai sikap kemandirian seorang wanita. Salah satu panutan bagi kaum wanita yaitu sosok yang memiliki pemikiran hebat, revolusioner dan cerdas, yaitu Ibu kartini. Sosok Pingkan dalam novel hujan bulan Juni memang memiliki karakter refresentasi " modern meisje". Pemuda yang memiliki jiwa yang hebat.
BalasHapus