Kesusteraan Rusia terutama di bidang drama dan prosa
sepertinya tidak bisa dipisahkan dari nama Anton Pavlovich Chekhov (29 Januari
1860
– 15 Juli 1904)
sastrawan yang dilahirkan di Taganrog,
sebuah pelabuhan kecil di desa kecil di Laut Azov,
Rusia Selatan. Anton
Chekhov adalah anak ketiga dari enam bersaudara. Chekhov “jatuh cinta” dengan dunia teater dan sastra
sejak masa kanak-kanak, hal ini dikarenakan pengaruh dari ibunya, Yevgeniya,
seorang juru cerita yang hebat dan diduga bakat Chekhov berasal dari pengaruh ibunya tersebut.
Chekhov sangat
produktif menulis, terbukti dengan usia
yang relatif singkat (dia meninggal karena TBC pada usia 44 tahun)
Karya-karyanya yang sangat berpengaruh, terutama dalam bidang prosa dan drama.
Di antara karyanya adalah: That Worthless Fellow Platonov (1881);
The Proposal (1888);
The Wedding (1889);
The Seagull
(1896);
dan karya-karyanya yang lain. Beberapa karya Chekhov seringkali menunjukkan
situasi humor khas yang berbeda dengan gaya humor pada karya yang lain.
Humor Chekhov adalah gaya humor khas Rusia, yakni
menggambarkan suatu peristiwa atau situasi kondisi
yang sama sekali bebas nilai. Sebagai contoh pada karya The Proposal (Pinangan) drama satu babak yang mengetengahkan adegan “salah
paham” antara tokoh-tokohnya. Pada drama ini Chekhov memperkenalkan tiga tokoh: Stepan
Stepanovitch Chubukov (tuan tanah); Natalya Stepanovva (anak perempuan Chubukov
berumur 25 tahun); dan Ivan Vassilevitch Lomov (tetangga Chubukov, tegap, kuat,
bersemangat tetapi sangat bersifat curiga). Lomov bertamu ke rumah Chubukov
dengan niat untuk melamar Natalya tetapi niatan baik tersebut malah berubah
menjadi adegan “marah-marahan” karena kesalahpahaman masalah kepemilikan tanah.
Lomov dan Natalya serta Chubukov bersitegang dan saling mengejek untuk
“kemenangan” diri mereka masing-masing. Natalya tidak tahu bahwa kedatangan Lomov
ke rumahnya adalah untuk meminang dirinya. Setelah Lomov diusir barulah Natalya
mengetahui bahwa Lomov datang untuk meminang. Natalya menyesal, akhirnya dia
memangil kembali Lomov. Begitu Lomov
kembali ke rumah Natalya. Mereka kembali bertengkar mengenai masalah yang lain.
Konteks “salah paham” menjadi ciri khas Chekhov dalam
berhumor. Terkadang, humor dari Chekhov tidak mutlak
terkait dengan kesan lucu atau selalu menimbulkan dampak tertawa. Humornya
terkesan mandiri dan independen, yakni humor dapat menimbulkan perasaan senang
sampai perasaan haru yang tidak terlukiskan. Kelebihan Chekhov dalam
membangun humor pada karyanya diwujudkan dengan peristiwa kesalahpahaman, kebohongan,
dan pertengkaran yang bergerak dalam alur yang sama pada satu adegan.
Selain itu, posisi pembaca menjadi
kunci terciptanya unsur humor Chekhov. Pengarang drama ini sangat lihai membawa
suasana humor yang “cerdas”. Sesungguhnya humor pada drama Chekhov seungguhnya
ada di benak para pembaca sendiri. Salah satu cara membawakan humor yang cerdas
tesebut adalah dengan menggunakan teknik sudut pendang orang ketiga mahatahu.
Pengarang memosisikan diri sebagai orang ketiga yang berimbas juga pada posisi
pembaca ketika menikmati drama ini. Unsur-unsur inilah yang membangun ciri khas
humor Rusia versi Anton Pavlovich
Chekhov.
Heri Isnaini (IKIP Siliwangi)