Judul:
Mantra Orang Jawa
Penulis:
Sapardi Djoko Damono
Penerbit:
Gramedia
Tahun:
Mei, 2020
Tebal:
viii+66 halaman
ISBN: 9786020642932
Kepergian
maestro sastra Indonesia, Sapardi Djoko Damono, 19 Juli 2020 meninggalkan
tangis dan duka yang mendalam sebab tidak banyak sastrawan Indonesia yang
memiliki kemampuan seperti SDD, sebutan untuk Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono, Guru
Besar Sastra, Universitas Indonesia. SDD sudah menulis banyak karya, seperti puisi,
cerpen, novel, karya terjemahan, teori sastra, esai, dan tulisan-tulisan yang
lain. Tulisan-tulisan SDD seringkali bersinggungan dengan budaya Jawa. Hal ini
tidak terlepas dari latar belakang budaya SDD sendiri yang lahir di Surakarta,
20 Maret 1940. Budaya Jawa sangat kental dalam karya-karyanya.
Mantra
Orang Jawa merupakan sehimpun puisi karya SDD yang diambil dari
tradisi masyarakat Nusantara (termasuk tradisi pada masyarakat Jawa), yakni
mantra. Dalam pengantar buku ini SDD menuliskan “Mantra yang ditulis kembali
dalam buku ini berasal dari berbagai sumber, lisan maupun tulisan, yang umur
dan asal-usulnya tidak mungkin lagi -dan tidak perlu- ditelusuri. SDD menyadari
bahwa tradisi mantra pada masyarakat Jawa sangat kental dan dekat dengan
kehidupan sehari-hari mereka.
Sehimpun
puisi pada Mantra Orang Jawa terdiri atas 59 puisi yang dijelaskan oleh
penulisnya berasal dari warisan leluhur. “Konon, di zaman lampau mantra
memiliki kekuatan yang bisa dimanfaatkan nenek moyang kita untuk berbagai
keperluan hidup sesuai dengan maksudnya”, begitu tulis SDD. Artinya, ke-59
puisi dalam buku ini menjadi menarik karena mengandung konsep teks mantra dalam
tradisi lisan. Salah satu ciri teks dalam tradisi lisan yang disebutkan oleh Danandjaja (2002: 46) adalah kata dan kalimat dalam puisi lisan tidak
berbentuk bebas (free phase)
melainkan terikat (fix phase). Artinya,
ada konvensi dalam tradisi mantra, seperti ada diksi yang menunjukkan tujuan
mantra; ada perulangan kata atau bunyi; ada daya sugesti melalui kata dan
kalimat tertentu; dan ada efek magis ketika dibaca, terutama ketika dibaca
nyaring. Puisi-puisi dalam Mantra Orang Jawa sudah memenuhi kriteria
tersebut.
“Dalam
buku ini (mantra) telah saya jadikan puisi, tidak perlu dikait-kaitkan dengan
maksud penciptaannya dulu, meskipun tetap harus dilisankan” Tulis SDD masih
dalam kata pengantar buku ini. Dengan kata lain, SDD ingin menunjukkan
puisi-puisi yang ada dalam Mantra Orang Jawa masih dianggap memiliki
tradisi kelisanan dan ada beberapa ketentuan yang menunjukkan bahwa puisi yang
digubah SDD memang berasal dari tradisi lisan.
Berangkat
dari pembahasan tersebut, puisi-puisi
yang dihimpun dalam Mantra Orang Jawa dapat dimaknai sebagai proses membidas
citra manusia Jawa dalam memaknai hidup dan kehidupan. Hidup, bagi masyarakat
Jawa, dapat dipahami sebagai perjalanan menuju tujuan hidup, yakni Tuhan.
Perjalanan ini seringkali diwujudkan dengan metafora seperti perjalanan air
menuju samudera. Perjalanan yang panjang dan penuh liku itu akan dibangun
melalui kesadaran sangkan paraning dumadi (asal usul manusia). Kesadaran
ini dapat dilihat dari 3 fase kehidupan manusia, yakni: kelahiran, kehidupan,
dan kematian.
Puisi-puisi dalam Mantra Orang Jawa merepresentasikan
ketiga fase tersebut. Puisi pertama dalam kumpulan ini adalah puisi “Asal-Muasal Manusia” dan “Mantra Hari
Lahir”. Kedua puisi tersebut jelas merepresentasikan kesadaran akan asal
permulaan manusia, yakni proses kelahiran.
tak terbatas nama air
dari suci alir air
bagai intan ombak air
inti intan zat air
raja intan sempurnanya
air
(Damono, 2020: 1)
Larik-larik tersebut
berasal dari puisi “Asal-Muasal Manusia) yang menjelaskan bahwa air merupakan
zat yang mengawali proses kelahiran manusia, atau yang menjadi musabab adanya
manusia. Air yang menjadi asal-usul manusia adalah air suci yang mangalir (larik kedua). Air tersebut merupakan inti
dari zat air. Dalam terminologi Islam, air adalah zat yang menjadi pokok
hadirnya kehidupan. Seperti dijelaskan pada surat al-Anbiya ayat 30 “Kami
ciptakan dari air segala yang hidup”, termasuk asal-usul manusia yang
diciptakan dari saripati tanah (air mani). Larik-larik berikut dapat memperjelas posisi air dalam konteks
ini.
Fase kehidupan menjadi fase kedua setelah
manusia dilahirkan, fase ini akan dilalui oleh manusia sangat beragam, sesuai
dengan jatah umur yang diberikan Tuhan. akan tetapi fase kehidupan ini dibangun
dengan proses, sehingga fase ini adalah fase yang paling panjang, karena di
dalamnya terdapat rintangan dalam mencapai tujuan. Dalam buku ini, ada banyak
puisi yang merepresentasikan proses kehidupan, yakni menggambarkan
keinginan-keinginan manusia, seperti pada puisi: “Mantra Agar Dikasihi”,
“Mantra Pengasihan”, “Mantra Sakit Encok”, “Mantra Menyapih Anak”, “Mantra
Bersenggama”, sampai pada puisi yang ditujukan untuk memperoleh kekuatan,
seperti “Mantra Menggenggam Kilat” dan “Aji Limunan”. Pada fase ini citra
manusia Jawa diwujudkan dengan banyaknya keinginan yang harus terwujud dengan
bantuan kekuatan di luar dirinya. Kesadaran akan kelemahan diri, merupakan
salah satu bentuk citra manusia Jawa.
Fase ketiga adalah fase kematian. Fase ini
adalah fase akhir dalam konsep ajaran mistik sangkan paraning dumadi dan
merupakan awal dari perjalanan menapaki tujuan kehidupan, yakni Tuhan.
Kematian pada masyarakat Jawa dimaknai
sebagai permulaan kehidupan karena ada konsep urip sajroning mati (hidup
di dalam kematian). Kesadaran ini merupakan kesadaran yang tingi dalam memahami
hidup, kehidupan, dan Yang Mahahidup. Dalam buku ini puisi ke-59 merepresentasikan
citra kesadaran manusia Jawa dalam memahami kematian. Puisi dengan judul “Mantra
Menjelang Tidur” menggambarkan konsep tersebut.
aku berniat tidur
berkasur raga
berbantal nyawa
berselimut sukma
dijaga para bidadari
nikmat mulia sejati
(Damono, 2020: 64)
Puisi tersebut dengan jelas menjadi bagian untuk
pemahaman konsep kematian dalam kesadaran citra manusia Jawa menggapai tujuan
dari kehidupan, yakni /nikmat mulia sejati/.
Buku puisi Mantra Orang Jawa sangat relevan dalam membidas citra manusia Jawa dalam memahami hidup dan kehidupan. Melalui diksi yang sederhana, SDD menjadikan mantra tidak mistis lagi, melainkan menjadi puisi romantis dan berwibawa. Sebagai penutup, saya kutip tulisan SDD dalam postliminaries buku Mantra Orang Jawa “Jika dalam masyarakat lampau orang percaya akan khasiat mantra Jawa, yang saya tulis kembali ini harap dianggap sebagai puisi yang disesuaikan dengan sejumlah ciri bentuk mantra Jawa. Namun jika ada yang berniat megembalikannya pada fungsinya semula, sila saja. Siapa tahu bisa kesampaian juga maksudnya”.
-Tulisan ini saya dedikasikan untuk Mahaguru, Sapardi
Djoko Damono, semoga tenang di Samudera Illahi, Alfatihah..-
disarikan oleh
Heri Isnaini
Bagus sangat bermanfaat dan menambah wawasan
BalasHapusBagus sangatlah menarik dan bermanfaat
BalasHapusSangat baguss
BalasHapusmenarik, dan sangat bagus karena konsep mantra bukan lagi sebagai sesuatu yang berbau mistik. tapi menjadi sebuah cerita yang berwibawa, jadi pada intinya bahwa dalam buku ini menyebutkan 3 fase atau perkara mutlak dalam hidup, yakni kelahiran, kehidupan, dan kematian.
BalasHapusartikel yang menarik dalam tataan katanya juga kerenn🤩🤩
BalasHapusartikelnyaa menarikk dan penataan kalimat disini juga tepat👍👍
BalasHapusBaguss dan menarik, kalimat yg di selingi kata diksi membuat nya semakin menarik
BalasHapusartikel menarik, penataan kalimat nya juga rapih
BalasHapusArtikel yg sangat menarik
BalasHapusmenarik untuk di baca
BalasHapusCeritanya cukup menarik
BalasHapusartikel nya menarik,menambah wawasan
BalasHapusBagus banget cerita nya
BalasHapusArtikel mengenai resensi buku ini sangat menarik, saya jadi ingin coba membaca bukunya juga!
BalasHapusbagus ceritanya
BalasHapusbagus dan sangat menarik
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusArtikel yang bagus dan banyak Ilmu yang di dapat dari artikel ini
BalasHapusArtikel yang sangat menarik. Salah satunya membahas 3 fase kehidupan. Fase kelahiran, kehidupan, kematian.Banyak ilmu yang saya dapatkan dari artikel ini. Mashaallah tabaarokallah
BalasHapusCeritanya cukup menarik, banyak ilmu" yang bermanfaat dari artikel ini, jadi ingin membaca bukunya juga. Recommend
BalasHapusArtikel yang menurut saya bagus dan menarik karena membahas hal-hal dari masa lampau dengan ringan dan jelas sehingga dapat dipahami dengan mudah.
BalasHapusartikel ini sangat menarik
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuscerita diatas sangat berkesan terutamaa membahas tentang 3 fase kehidupan manusia tentang kelahiran, kehidupan, dan kematian. Bukunya sangat recommended
BalasHapusbagusss bgt ceritanya menarik untuk dibacaa
BalasHapusCeritanya cukup bagus dan menarik
BalasHapusArtikel Yang Menarik Untuk Dibaca. Ceritanya Bagus.
BalasHapusArtikel ini memiliki cerita yang menarik untuk dibaca.
BalasHapusArtikel ini sangat menarik
BalasHapusCeritanya bagus dan dengan cerita yang ditampilkan tersebut saya jadi mengetahui bahwa mantra bukanlah hal yang mistis lagi, melainkan menjadi puisi romantis dan berwibawa. Kerenn, saya kasih bintang 5 👍🏻
BalasHapusSaya setuju. Kita manfaatkan saja sebagai hasil karya leluhur yang indah dan filosofis
HapusArtikel ini menarik.
BalasHapusArtikel yang sangat menarik untuk dibaca
BalasHapusActrattive Blog✋
BalasHapusCeritanya bagus, tidak membosankan dan sangat menarik untuk di baca
BalasHapusartikelnya menarik dan penataan kalimat yang bagus, sangat recommended dibaca😍😍
BalasHapusBagus dalam penggunaan kata nya, jadi lebih asik dalam membaca blog nya
BalasHapusceritanya sungguh sangat menarik untuk dibaca
BalasHapusBagus banget artikelnya
HapusArtikelnya bagus&menarik untuk dibaca
BalasHapusKarena kata 'mantra' sendiri memiliki makna yang dianggap negatif bagi sebagian orang, menjadikan buku ini sangat menarik untuk dibaca. Mengenai isi buku yang telah disimpulkan seperti diatas, sangat mengubah dugaan awal mengenai buku ini seperti pembahasan mengenai 3 fase kehidupan, juga adanya puisi-puisi, dan lain sebagainya.
BalasHapusArtikel yang amat sangat menarik untuk dibaca keren
BalasHapusSaya tertarik pada artikel ini karena ada kata "mantra" yang pada dasarnya merupakan hal yg agak mistis dan memiliki kesan yang agak tabu, tetapi disini dijadikan kata yang indah/kiasan yang unik
BalasHapusartikel ini sangat menarik dan sangat berkesan juga dan kalimatnya sangat mudah di mengerti sehingga tidak membosankan pembaca dan sangat bermanfaat untuk pembaca dan juga menambah ilmu ilmu baru bagi pembaca nya
BalasHapusSangat menarik membuat saya ingin membaca novel tersebut
BalasHapusBuku 'Mantra Orang Jawa' ini menurut saya merupakan salah satu buku yang memiliki filosofi yang sangat dalam berkaitan dengan eksistensi dan kehidupan. Lahir, hidup dan mati adalah sesuatu yang tidak bisa dihindarkan. Semoga teman-teman yang membaca buku dan artikel ini dapat menyerap filosofinya dan bersemangatlah untuk mengejar tujuan masing-masing dalam kehidupan ini.
BalasHapusBanyak yang bisa di tangkap dari artikel tersebut sebagai cerminan kehidupan yang di tuangkan dalam puisi, sehingga isi puisi tersebut lebih bernyawa. Informasi yang di sampaikan cukup lengkap dan penyusunan kata dari awal sampai akhir dapat di tangkap dengan jelas.
BalasHapusartikel ini sangat menarik untuk dibaca dimana judul yang banyak orang pikir itu hal mistis tetapi isinya bagaimana penyampaian suatu kata kata dengan cara yang khas, unik serta indah.
BalasHapusSangat menarik untuk di baca dan artikel ini sangat menjadi motivasi bagi pembaca nya
BalasHapusSangat menarik, buku yang memiliki judul magis rupanya memiliki makna yang lebih menarik dan berwibawa, bahkan memiliki filosofi mendalam tentang kelahiran, kehidupan, dan kematian. Saya jadi tertarik untuk membaca buku nya beliau
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusArtikel yang sangat bermanfaat untuk pembahasan seperti buku "mantra orang jawa" karena pembahasan yang jelas sehingga pembaca menjadi tau isi dari buku tersebut, dan isi nya sangat luar biasa karena membahas tentang proses kehidupan.
BalasHapusMenurut saya, buku 'Mantra Orang Jawa' ini sangat menarik karena adanya puisi yang mengandung konsep teks mantra dalam tradisi lisan, dengan begitu pembaca mengetahui bahwa mantra bukanlah hal mistis melainkan mantra merupakan puisi yang indah.
BalasHapusArtikel yang sangat menarik & bagus membuat saya menarik untuk membaca lagi
BalasHapusartikel yang patut dibaca, adanya puisi yang bagus dan bermanfaat
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusArtikel ini sangat menarik untuk dibaca dan bermanfaat
BalasHapusArtikelnya sangat menarik untuk di baca karena Melalui diksi yang sederhana, SDD menjadikan mantra tidak mistis lagi, melainkan menjadi puisi romantis dan berwibawa
BalasHapusMantra bahasa jawa ini menarik untuk dibaca dan bahan baca
BalasHapusPuisi yang indah, ternyata kata mantra bukan segalanya tentang mistis dan hal gaib, artikel ini sangat-sangat bermanfaat. 🥰🥰
BalasHapusAtrikel ini sangat bermanfaat dan membierikan pengetahuan baru untuk saya
BalasHapusArtikel ini cerita nya sangat bagus dan menarik untuk dibaca
BalasHapusartikelnya mudah dipahami dan cerita yang dibahas juga menarik serta mudah dipahami
BalasHapusartikel ini sangat bagus untuk di baca
BalasHapuspemilihan buku yang sangat tepat untuk dijadikan resensi. Dari judulnya saja sudah diketahui bahwa buku ini sangat menarik untuk dibaca. Saya pribadi suka pada resensi dari buku ini karena membuat saya penasaran dengan 57 puisi lainnya.
BalasHapusArtikel yang sangat menarik. Salah satunya membahas 3 fase kehidupan. Fase kelahiran, kehidupan, kematian. Banyak ilmu yang saya dapatkan dan artikelnya mudah di pahami & ceritanya yang menarik.
BalasHapusSebagai salah satu pengagum Pak Sapardi Joko Damono, resensi buku ini menarik. Seperti biasa, Pak Sapardi selalu indah dalam berkalimat, meski terkadang perlu berpikir keras untuk memahami diksi-diksinya.
BalasHapusBuku "Mantra Orang Jawa" merupakan buku yang menarik untuk dibaca karena buku ini mengubah mantra menjadi puisi-puisi yang indah dan memiliki banyak makna
BalasHapusSaya sangat tertarik dengan artikel ini karena isi dari artikel ini tidak membosankan dan menambah wawasan saya dan membuat saya menjadi bersemangat untuk mengejar tujuan saya.
BalasHapusDalam memasuki era sekarang, tradisi di suku Jawa masih sangat kental dan sangat di percayai oleh warga lokal nyaa. Puisi ini membuat para pembaca lebih tau dan lebih mengenal perihal kebudayaan jawa
BalasHapusPuisi yang terdapat dalam artikel ini bagus, artikel nya pun menarik
BalasHapusPuisi yang terdapat dalam artikel tersebut sangat menarik karena terkandung nilai kehidupan.
BalasHapusCerita sangat menarik dan tidak membosankan
BalasHapusSangat gampang di pahami Magsud tersebut dan cepat di cermati
BalasHapusArtikel sangan menarik dan seru untuk di baca
BalasHapuscerita pada artikel ini sangat menarik untuk dibaca, dan mudah untuk dipahami
BalasHapusartikel yg menarik untuk di baca
BalasHapussangat menarik untuk dibaca, dan tidak membosankan karena pemiliham katanya sangat bagus selain itu puisi ini sangat relevan dalam citra manusia jawa dalam memahami hidup dan kehidupan melalui diksi yang sederhana namun bermakna dan menjadikan mantra tidak mistis lagi melaikan menjadi puisi yang romantis dan berwibawa.
BalasHapusartikel yang menarik para pembaca karena berisi tentang kebudayaan indonesia
BalasHapussaya sangat tertarik denga isinya dan bagus sekali
BalasHapus( Syakilla Putri Syahrani )
Hapusartikel yang bagus & menarik ( Nazma Zulfa S )
BalasHapusartikel yang sangat menarik dan bisa menambah wawasan saya
BalasHapusartikel ini memiliki judul yang menarik dan membuat saya tergiur untuk membacanya. buku ini juga membuat pacar pembaca lebih mengenal tentang kebudayaan indonesia, khususnya jawa.
BalasHapusMembuat saya sebagai pembaca ini lebih mengenal jawa yang masih kental budayanya
BalasHapusIsi artikel yang sangat menarik untuk dibaca, perpaduan antara puisi dan mantra yang membuat pembaca seperti ikut terjun kedalam bacaan di artikel ini
BalasHapusArtikel nya menarik membahas tentang citra manusia jawa dalam memahami hidup dan kehidupan mulai dari fase kelahiran, fase kehidupan dan fase kematian juga, tentang konsep mantra yang tidak lagi menjadi hal yang berbau mistik.
BalasHapusPuisi yang terdapat dalam artikel tersebut sangat menarik karena mengandung nilai kehidupan serta membuat saya menjadi lebih mengenal jawa dengan kekentalan budayanya
BalasHapuspenggunaan kata dalam artikel ini tepat sehingga mudah di pahami
BalasHapusArtikel yang sangat menarik untuk dibaca.meski saya asli keturunan Jawa namun saya tidak banyak tau akan semua kebudayaan orang Jawa namun dengan membaca artikel ini wawasan saya menjadi bertambah tentang kebudayaan jawa
BalasHapusartikel yang sangat bagus dan menarik, yang membahas 3 inti atau fase kelahiran, kehidupan dan kematian karena kita sebagai manusia pasti akan melewat fase seperti itu.
BalasHapusartikel yang membahas tentang "mantra orang jawa" ini penggunaan kata yang sangt tepat untuk bisa dipahami sehingga membacanya mudah dimengerti dalam artikel ini, menjadi lebih mengenal tentang kebudayaan jawa
BalasHapusArtikel ini membuat pembaca mengetahui budaya jawa dan puisinya
BalasHapusDari judul hingga isinya sangat menarik untuk dibaca
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusResensi buku Membidas Citra Manusia dalam "Mantra Orang Jawa" telah merangkum poin poin menarik yang terdapat dari buku tersebut, dan menurut daya resensi buku Membidas Citra Manusia dalam "Mantra Orang Jawa" mampu menarik minat baca para pembaca yang belum membaca buku tersebut
BalasHapusdalam artikel ini mantra orang jawa merupakan sehimpun puisi karya SDG yang di ambil dari tradisi masyarakat
BalasHapusArtikel ini sangat menarik dan mudah dipahami
BalasHapusArtikel yang sangat menarik untuk dibaca karena penggunaan kata dalam artikel ini tepat sehingga mudah di pahami
BalasHapusGood !!! Penulis buku ini telah melakukan usaha yang sungguh sungguh dalam mempuisikan mantra mantra , yang membuat mampu menarik minat baca para pembaca👍
BalasHapus‘mantra orang jawa’ memberitahu bahwa tradisi orang jawa memiliki puisi yang mantra, puisi-puisi ini merupakan warisan leluhur yang memiliki tujuan dan cara baca yang berbeda dengan puisi biasanya. Dalam buku ini, ada banyak puisi yang merepresentasikan proses kehidupan.
BalasHapusArtikel ini mencerminkan kehidupan yang dituang didalamnya, sangat menarik!!
BalasHapusSangar menarik sekali (shiena)
BalasHapussangat menarik artikel ini mencerminkan kehidupan yang dituang didalamnya
BalasHapusDengan adanya postingan resensi buku ini sangat membantu dalam mendapatkan informasi mengenai buku "Mantra Orang Jawa" karya Sapardi Djoko Damono. Karena selain membahas mengenai bukunya itu sendiri, dalam resensi ini juga membahas makna dari beberapa larik-larik puisi yang ada pada buku ini, sehingga sebagai pembaca saya dapat mengetahui bahwa larik-larik puisi pada buku ini menggambarkan tiga fase kehidupan manusia. Terimakasih sudah membuat resensi buku ini yang sangat bermanfaat.
BalasHapusArtikel yang sangat bagus, dimana dalam cerita tersebut kita dapat mengetahui bahwa mantra bukanlah hal mistis lagi apalagi di zaman seperti sekarang ini, melainkan bisa menjadi sebuah puisi yang romantis serta berwibawa. Buku ini juga merupakan salah satu buku yang memiliki filosofi yang sangat dalam berkaitan dengan eksistensi dan kehidupan.
BalasHapusArtikel ini dapat menambah wawasan bagi pembaca yang belum mengetahui apa yang ada dibalik puisi karya Sapardi Djoko Damono yang berjudul Mantra Orang Jawa. Selain itu, terdapat beberapa larik puisi dan penjelasan nya yang di tuangkan ke dalam artikel.
BalasHapusArtikel yang sangat bermanfaat, kita dapat mengetahui bahwasanya kata yang terdengar 'mistis' mempunyai definisi lain, selain itu kita sebagai manusia baru akan menyadari dan memahami akan 3 fase tersebut.
BalasHapusLuar biasa indah dan mudah di mengerti.. sehingga kita bisa mengikuti nya dan paham akan adab2 terdahulu dan bisa untuk renungan dlm kehidupan
BalasHapusArtikel ini sangat bermanfaat serta dapat memperluas wawasan bagi si pembaca. yang mana sangat membantu dalam mendapatkan informasi mengenai buku "Mantra Orang Jawa" karya Sapardi Djoko Darmono.
BalasHapusResensi buku ini sangat bermanfaat bagi pembaca karna selain mejelaskan mengenai buku yang ditulis oleh Sapardi Djoko Damono dengan judul "Mantra Orang Jawa" disini juga dijelaskan sepenggal dari puisi yang ada di dalam buku tersebut dan ini juga membuat kita akan lebih paham makna dan pesan yang terkandung di dalamnya
BalasHapusSetelah membaca artikel ini saya menyadari bahwa ilmu pengetahuan sangatlah luas. Dengan adanya artikel ini saya mendapatkan ilmu yang bermanfaat salah satunya mengenai kehidupan yang memiliki 3 fase. Saya senang membaca artikel ini karena mudah dipahami.
BalasHapusPostingan terkait resensi buku "Mantra Orang Jawa" ini, menguak informasi bagi masyarakat yang belum mengetahui dan belum pernah membaca buku tersebut. Dengan dibubuhkannya larik-larik puisi dalam buku tersebut kita dapat mengetahui bahwa itu menjelaskan tentang tiga fase kehidupan. Dan dalam buku itu mantra-mantra dijadikan puisi untuk menunjukkan jati diri tradisi yang masih melekat.
BalasHapusResensi buku " mantra orang jiwa " ini bisa menjadi hal yang baru untuk kita, termasuk saya, setelah saya menelisik sedikit tentang " mantra orang jiwa " saya menemukan hal baru yaitu bahwasanya melalui diksi yang sederhana kita bisa memahami hidup dan kehidupan kita seperti apa.
BalasHapusSetelah membaca artikel ini, saya menjadi tahu tentang Sapardi Djoko damono dan juga karya-karya beliau. Terlebih lagi tentang resensi buku "Mantra Orang Jawa" yang mengingatkan kita tentang 3 fase kehidupan yaitu kelahiran, kehidupan dan juga kematian.
BalasHapusArtikel ini sangat menarik dan berkesan ceritanya bagus, dari cerita yang ditampilkan tsb mengetahui bahwa mantra bukan hal mistis tapi penyampaian suatu kata dengan ciri khas yang unik. Artikel ini sangat bermanfaat dan memberikan pengetahuan baru untuk saya
BalasHapusMenurut saya, penjelasan dalam artikel ini terbilang rinci sehingga bermanfaat untuk memberikan informasi mengenai buku "Mantra Orang Jawa". Selain itu, artikel ini juga memberikan wawasan baru tentang Bapak sapardi Djoko Damono. Beliau menjadikan mantra tidak mistis lagi, juga memberikan banyak makna tentang fase kehidupan dari puisi puisi yang terdapat pada buku tersebut.
BalasHapusartikel yang bisa memberikan wawasan baru kepada kita semua
BalasHapusPuisi yang sangat indah serta bagus, setelah membaca artikel ini saya menjadi tahu bahwa kata mantra bukan lah tentang hal yang mistis atau ghaib dan lebih bagus nya artikel ini membahas tentang 3 fase kehidupan
BalasHapusArtikel yang sangat bermanfaat, puisi sangat indah dan sarat akan makna
BalasHapusBanyak pembelajaran yang diambil setelah pembaca artikelnya. Tentang bagaimana tanah kelahiran dan budaya akan selalu melekat pada kita. Tentang ilmu kehidupan dalam buku buku Bapak Sapardi Djoko Damono yang membuat nya semakin dikagumi. Dan juga menambah wawasan tentang sastra
BalasHapusartikelnya menarik untuk dibaca. artikel ini membahas tentang 3 fase kehidupan yaitu kelahiran, kehidupan, dan kematian
BalasHapusBuku ini mengandung pesan-pesan yang sangat positif tentang cara pandang dan cara hidup masyarakat Jawa. Buku ini menekankan pentingnya menjaga hubungan dengan alam dan manusia lain, serta memperkuat ikatan dengan Tuhan. Pesan-pesan tersebut sangat relevan dengan kondisi kehidupan manusia masa kini yang semakin cenderung individualis dan kurang peduli dengan lingkungan sekitar.
BalasHapusartikel yang sangat menarik dan bermanfaat,serta memberikan wawasan baru kepada kita sebagai pembaca
BalasHapusSangat bagus dan menarik, kalimat - kalimat yg di selingi kata diksi membuat nya semakin menarik ketika dibaca
BalasHapusArtikel ini mudah di baca,artikel ini menceritakan tentang kehidupan dan kematian manusia
BalasHapusArtikel ini sangat memudahkan untuk menerima pengetahuan mengenai puisi dari SDD
BalasHapus
BalasHapusartikel ini menarik untuk di baca di segi cover maupun judul sudah menarik orang orang untuk tertarik membacanya. di didalamnya juga terdapat puisi puisi menarik dengan kata kata yg di rangkai indah
Kisah ini sangat berarti untuk membuat manusia sadar akan kematian, bahwa kita tidak selamanya ada di dunia, karena tempat tinggal kita yang kekal adalah akhirat. Dan kisah ini juga sangat menarik karena di tujukan kepada alm SOPARDI DJOKO DAMONO yang mempunyai banyak karya dalam sastra.
BalasHapusMasyarakat Jawa memang kental dengan adat istiadat leluhur zaman dulu, salah satunya mantra yang masih digunakan oleh beberapa orang yang masih menganut pahamnya. Di Jawa Barat pun ada mantra demikian, seperti jangjawokan, yang bisa digunakan sebagai ritual sebelum melakukan sesuatu. Bahkan untuk memancing ikan pun ada jangjawokan atau mantra yang digunakan. Terlepas dari majur atau tidaknya sebuah mantra tergantung pada keyakinan masing-masing, biar bagaimanapun mantra adalah sebuah doa. Dan dari puisi-puisinya pak Sapardi "Mantra Orang Jawa" ini sangat bagus untuk dapat memaknai hidup dan kehidupan.
BalasHapusDalam esensi buku mantra orang Jawa tersebut terdapat persamaan dengan nilai adat Bali yang terfokus dalam filosofi Tri Hita Kirana dalam makna yang terkandung dalam mantra-mantra tersebut
BalasHapusBanyak sekali informasi yang didapatkan setelah membaca artikel ini. Terlepas dari itu, mantra akan selalu hadir dalam kehidupan masyarakat karena adat istiadat orang leluhur pada zaman dahulu. Ia akan melekat pada kehidupan manusia untuk berbagai bentuk penggunaanya. Namun, penjelasan yang paling penting yaitu mengenai fase kehidupan manusia. Hal tersebut menyadarkan kepada manusia bahwa fase kelahiran, fase kehidupan dan fase kematian ialah fase yang akan dilalui. Selain itu, artikel ini mengingatkan pada kita bahwa fase kematian adalah fase yang abadi.
BalasHapusPada artikel ini saya mengetahui bahwa puisi-puisi dalam buku "Mantra Orang Jawa" sangat erat kaitannya dengan tiga fase kehidupan yaitu kelahiran, kehidupan, dan kematian.
BalasHapusPenyampaian dari artikel ini sangat menarik dan mudah dipahami.
Artikel ini meresensi buku berjudul Mantra Orang Jawa karya Sapardi Djoko Darmono, pembahasannya sangat relevan dalam membidas citra manusia Jawa dalam memahami hidup dan kehidupan dengan kajian kalimat yang mudah dipahami.
BalasHapussaya menggap bahwa mantra itu berkaitan dengan hal gaib/mistis. khususnya di tempat tinggal saya jawa barat ada yang disebut dengan jampe, biasanya digunakan sebelum memanen padi bahkan dalam penyimpanan padi itu dinamakan goah dan selalu membakar kemenyan setiap malam jumat dan malam senin. namun sering dengan perkembangan zaman hanya orang tertentu yang masih melakukan hal tersebut.
BalasHapusnamun berbeda halnya ketika saya membaca artikel ini mantra disini erat kaitannya dengan 3 fase kehidupan yaitu kelahiran, kehidupan dan kematian. sangat menarik sekali
Artikel yang sangat bermanfaat, mengingatkan saya pada tiga fase yaitu fase kelahiran, kehidupan, dan kematian. Terima kasih!
BalasHapusSangat menarik sekali, pembahasan mengenai mantra jawa. Mantra sebagai ucapan yang diulang-ulang. Betul sekali dalam fase kehidupan memiliki proses yang tidak lepas dari alur. Kelahiran, kehidupan dan kematian. Sangat bagus sekali pembahasan resensi bukunya pak.
BalasHapusIni sangat menarik, pembahasan nya yang tidak membosankan karena di dalam nya menceritakan tentang bagaimana kita lahir bagaimana kita hidup dan mati,fase yang sangat nyata bagi mahkluk hidup
BalasHapusArtikel ini berhasil membuka inti sari dari "Mantra Orang Jawa", dan berhasil sedikitnya membuka pandangan saya terhadap makna kehidupan. Kehidupan ini adalah fase di mana kita harus sadar bahwasanya kita sebagai manusia adalah makhluk sosial. "Kesadaran akan kelemahan diri" menjadi cambukan tersendiri bagi saya: Untuk apa merasa angkuh di dunia? Sedangkan kematian adalah awal dari perjalanan kita sesungguhnya.
BalasHapusArtikel yang sangat menarik, membuat saya ingin membaca karya SDD tersebut, karena jujur ketika mendengar kata "mantra" sendiri hal pertama yang terlintas di pikiran adalah hal-hal magis. Namun, dengan adanya artikel ini saya menjadi ingin lebih memahami makna dari mantra-mantra pada karya tersebut sesuai dengan pemahaman saya sendiri.
BalasHapusSangat tidak membosankan, artikel ini mengingatkan bagaimana kita lahir, hidup dan bagimana kita mati
BalasHapusArtikel ini sangat menarik, di dalam artikel ini saya memahami makna kehidupan
BalasHapusPembahasan artikel sangat bagus, tidak membosankan untuk pembaca dan pemilihan pembahasan yang sangat baik karena dapat menarik perhatian. Kepergian Sapardi Djoko Damono merupakan kehilangan yang besar bagi sastra Indonesia, terutama puisi Indonesia. Sapardi Djoko Damono dikenal sebagai salah satu maestro puisi Indonesia yang memiliki kemampuan menulis dengan bahasa yang indah dan kaya makna. Karya-karya beliau seringkali terinspirasi dari budaya Jawa, yang diwujudkan dalam puisi-puisi yang mengandung konsep teks mantra.
BalasHapusSetelah membaca artikel ini wawasan saya terbuka tentang arti dari kata "Mantra" Karena dulu sebelum membaca artikel ini ketika saya mendengar kata tersebut yang terlintas adalah hal negatif yang berbau mistis namun setelah membaca artikel ini saya mengetahui bahwa dalam suatu mantra memiliki filosofi yang mendalam salah satunya tentang kehidupan
BalasHapusPembahasan pada artikel ini menarik dan mudah di pahami mengenai "mantra" sehingga membuka pemikiran baru tentang hal itu.
BalasHapusSetelah membaca artikel ini saya jadi tertarik untuk membaca buku "mantra orang Jawa" dalam artikel ini membahas mengenai tiga fase yakni kelahiran, kehidupan dan kematian. Setelah membaca artikel ini juga saya menjadi tahu arti kata "mantra" yang sesungguhnya karena sebelum saya membaca artikel ini saya mengartikan kata "manta" kepada hal hal yang negatif.
BalasHapusPembahasan artikel ini sangat menarik menjelaskan kepada saya bahwa makna kata "Mantra" itu tidak selalu tentang hal negatif dan dari buku "Mantra Orang Jawa" ini saya dapat mengetahui tentang makna kehidupan dimana terdapat tiga fase yaitu kelahiran, kehidupan dan kematian.
BalasHapusBagi saya, artikel ini membuka sudut pandang yang baru mengenai "Mantra." Ternyata mantra tidak selalu diartikan dengan hal yang negatif dan berbau mistis.
BalasHapusSetelah membaca artikel ini, dulu kira saya mantra itu hal yang berbau mistis, namun saya salah. Ternyata kata mantra ini di artikan sebagai kehidupan.
BalasHapusArtikel ini memberikan ilmu pengetahuan tentang beberapa fase dalam kehidupan. Saya setuju juga karna saya kira mantra itu berbau hal horor dan menakutkan tenyata tidak juga.
BalasHapusPuisi yang sangat keren makin tertarik ajah saya membaca puisi
BalasHapus