Postingan Populer

Rabu, 01 Februari 2023

Hawa, Taman, dan Cinta: Metafora Religiositas pada Puisi-Puisi Sapardi Djoko Damono

sumber gambar: https://rec.or.id/taman-eden/

Religiositas menjadi tema yang sangat penting dalam puisi. Tema ini berkelindan mewujud bahasa figuratif dalam berbagai tataran, baik itu kata, frasa, kalimat, larik, bait, dan tipografi.  Bahasa figuratif berjenis metafora menjadi bahasa yang paling banyak digunakan dalam puisi.  Artikel ini  bertujuan  memaparkan penggunaan metafora religiositas pada puisi-puisi Sapardi Djoko Damono. Penggambaran metafora religiositas pada artikel ini diwujudkan dalam diksi “hawa”, “taman”, dan “cinta”. Ketiganya merepresentasikan nilai-nilai religiositas pada tataran kepercayaan kepada Tuhan.  Pembacaan metafora religiositas tersebut memanfaatkan penggunaan teori stilistika dan hermeneutika. Selain itu, pendekatan deskriptif analitik kualitatif diharapkan dapat mengejawantah dan mengelaborasi pemaknaan puisi secara lebih komprehensif. Dengan demikian, pembahasan  ini diharapkan dapat  memberikan pemaknaan  atas nilai-nilai religiositas yang terdapat dalam puisi-puisi karya Sapardi Djoko Damono. 



Bila berkenan sila unduh tulisan lengkapnya di tautan berikut

>>>>>>>>>>>>>

https://drive.google.com/file/d/1hPVe9Gm_zNeyZrMoUjbsRzY-IQdYCFjC/view?usp=sharing







 

1 komentar:

  1. Artikel yang luar biasa!
    Saya sebagai pembaca
    dapat mengetahui penggunaan metafora
    yang diwujudkan dalam diksi 'Hawa', 'Taman', dan 'Cinta'.

    Di antara nilai-nilai yang berharga
    dari karya-karya yang tercipta,
    seseorang dapat abadi
    dalam karyanya sendiri.

    Sapardi Djoko Damono adalah salah satunya.
    dengan metafora 'Hawa', 'Taman', dan 'Cinta';
    nilai-nilai religiositas pada tiap kata,
    dapat memberikan berbagai makna.

    —va

    BalasHapus

Cerpen: Makam Keramat Mbah Uyut

Baca cerpen lengkapnya di tautan berikut https://tebuireng.online/makam-keramat-mbah-uyut/