Belajar dan berdiskusi sastra, bahasa, budaya, pendidikan, dan penelitian atasnya.
Postingan Populer
-
Rindu adalah perasaan yang senantiasa bersemayam pada lubuk manusia, di mana pun, siapa pun, dan kapan pun. Dia akan terus berada di sana...
-
Judul: Mantra Orang Jawa Penulis: Sapardi Djoko Damono Penerbit: Gramedia Tahun: Mei, 2020 Tebal: viii+66 halaman ISBN: 9786020642932 ...
-
sumber gambar: https://ebooks.gramedia.com/ Layar Terkembang karya Sutan Takdir Alisyahbana (STA) adalah novel yang pertama kali ...
-
“Kau masih merokok, Sat? Jangan kau sakiti dirimu sendiri. Kesehatan itu penting, bukankah kau sudah berjanji akan berhenti merokok? ...
-
Sihir Malam merupakan buku kumpulan sajak yang berisi renungan, kontemplasi, pikiran, dan perasaan terhadap “waktu”. Waktu yang sangat mis...
-
Aku tinggal di sini. Negeri yang memberikan berbagai kebahagiaan dan kegemerlapan yang memesona. Semua ada di sini. Tidak ada yang kurang....
-
sumber gambar: https://www.websitependidikan.com/ disarikan oleh Yulia Herliani (Guru SMK Profita Bandung) P embahasan mengenai pendidikan...
-
sumber gambar: https://www.kompasiana.com/ Silakan unduh materi PPT pada tautan berikut >>>>>>>>>>>>...
-
Buku ini merupakan sepilihan sajak dari 7 antologi puisi yang ditulis antara tahun 2015 sampai dengan tahun 2021. Periode tersebut adalah pe...
-
sumber gambar: https://www.kompasiana.com/ Silakan unduh PPT pada tautan berikut: >>>>>>>>>>>>>>...
Minggu, 30 Oktober 2022
Montase: Sepilihan Sajak
Sabtu, 29 Oktober 2022
Komunikasi Tokoh Pingkan dalam Merepresentasikan Konsep “Modern Meisje” Pada Novel Hujan Bulan Juni
Representasi tokoh perempuan dalam novel Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono didasari atas konsep “modern meisje” yang digagas Kartini. Konsep ini adalah implikasi atas presentasi perempuan mandiri yang dalam berbagai hal mampu menjadi tokoh berpengaruh dalam masyarakat. Konsep “modern meisje” direpresentasikan melalui tokoh Pingkan, tokoh perempuan dalam novel Hujan Bulan Juni. Pingkan digambarkan sebagai perempuan campuran Manado-Jawa yang memiliki karakter sebagai representasi “modern meisje”. Karakter ini dapat dilihat dalam berbagai tanda yang terlihat dalam penggambaran tokoh, baik dari penggambaran fisik, watak, sikap, dan dialog. Artikel ini bertujuan menunjukkan representasi tokoh Pingkan sebagai “modern meisje” sesuai dengan konsep feminis Kartini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitataif dengan menempatkan novel sebagai data penelitian. Selain itu, kajian feminis menjadi teori yang dijadikan dasar dan acuan dalam pembahasan. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa tokoh Pingkan merupakan sosok yang merepresentasi konsep “modern meisje” dalam pandangan Kartini. Representasi ini dapat dirujuk dalam konsep perempuan merdeka, mandiri, visioner, antusias, serta berkepribadian halus. Representasi inilah yang disampaikan Kartini sebagai bagian dari wujud idealisme sosok perempuan modern dalam pandangan feminismenya.
Cerpen: Ruang untuk Kita
(Sumber: Arie/BJN) BERITA JABAR NEWS (BJN), Kolom Sastra, Jumat (14/03/2025) – Ruangan ini masih sepi ketika aku datang. Di ruangan ini aku ...

-
“Kau masih merokok, Sat? Jangan kau sakiti dirimu sendiri. Kesehatan itu penting, bukankah kau sudah berjanji akan berhenti merokok? ...
-
Aku tinggal di sini. Negeri yang memberikan berbagai kebahagiaan dan kegemerlapan yang memesona. Semua ada di sini. Tidak ada yang kurang....
-
Judul: Mantra Orang Jawa Penulis: Sapardi Djoko Damono Penerbit: Gramedia Tahun: Mei, 2020 Tebal: viii+66 halaman ISBN: 9786020642932 ...